Past Continuous Tense disebut juga
Past Progressive Tense – digunakan pada saat kita ingin mengungkapkan suatu kejadian yang
sedang dilakukan dimasa yang lampau.
Contoh:
Saya
sedang membaca sebuah buku saat itu.
(I
was reading a book at that time).
Menyimak kalimat yang mengandung Past Continuous Tense diatas, kalimat [I was reading a book at that time] memberi kesan pada kita bahwa kejadian itu
belum selesai (unfinished action atau incomplete action) yang terjadi dimasa lampau oleh karena tidak diketahui apa yang terjadi setelah
membaca buku itu.
Past continuous tense sering dikaitkan dengan kejadian lain yang terjadi hampir bersamaan.
Contoh:
Saya
sedang membaca sebuah buku ketika Andi
mengetuk pintu.
(I
was reading a book when Andi
knocked the front door.)
Dari contoh diatas kita menemukan 2 kalimat:
1. Saya sedang membaca sebuah buku (Past Continuous Tense).
2. Andi mengetuk pintu. (Simple Past Tense)
Kedua kalimat itu terjadi secara hampir bersamaan. kejadian [sedang membaca]
telah terjadi sebelum pintu diketuk dan
masih terjadi pada saat pintu diketuk – yang keduanya terjadi dimasa lampau.
Contoh lainnya:
‘… pada saat saya ngobrol dengan teman saya, sejenak saya teringat kejadian dimasa lalu pada jam sekarang, tanggal sekarang, hari sekarang, saya pernah berbaring dipantai kuta bali dimasa lampau.’
Kemudian, dari cerita tersebut saya berkata:
‘Hari ini hari minggu. Saya jadi teringat kejadian tahun lalu. Waktu itu, saya tengah berbaring di pantai Kuta di Bali. Lalu, seseorang menghampiri saya.
Sesuai konteks kejadian diatas, maka kita gunakan kalimat Past continuous tense:
Last year, at this time, I was lying on Kuta beach in Bali.
Kemudian kejadian lain yang terjadi secara hampir bersamaan pada saat kejadian [sedang berbaring] terjadi:
Last year, at this time, I was lying on Kuta beach in Bali when
someone came to me.
Dari kalimat terakhir kita menemukan 2 kalimat berbeda:
1. Past continuous tense (I was lying on Kuta beach …)
2. Past Simple atau Simple Past Tense (Someone came to me)
Pola Kalimat Past Continuous Tense
Subject + Was/Were + Past Participle
Kalimat Past Continuous Tense membutuhkan Kata Bantu BE (Auxiliary) dalam bentuk Past atau Be-Past berupa: [Was] dan [Were], dimana Kata Bantu:
was => untuk subject I, She, He dan It (atau padanannya)
were => untuk subject You, we dan they (atau padanannya).
Pola Kalimat Negative & Interrogative Past Continuous Tense
Dalam pembentukkan pola kalimat negative past continuous, hanya letakkan NOT dibelakang kata bantu (auxiliary) BE-PAST sehingga menjadi:
was
not
were
not
atau disingkat menjadi:
wasn’t
weren’t
Sama halnya dalam pola kalimat Nominal Simple Past Tense dibahasan yang lalu.
Subject + Was/Were + NOT + Past Participle
Contoh:
I
wasn’t cooking at the time he
called me last night. I
was watching TV program.
(Saya
tidak sedang memasak saat dia
menelponku kemarin malam. Saya justru
sedang menonton program TV).
Dalam pembentukkan kalimat interrogative past continuous, letakkan BE-Past diawal kalimat atau didepan subject-nya.
Contoh:
Was/Were + Subject + Past Participle?
Were you staying in and watching TV program when the man
broke the window?
(Apakah kamu
lagi dirumah dan nonton program TV waktu pria itu
memecahkan jendela rumahmu?)
Kalimat Past Continuous tense sering sekali
diikuti atau
didahului oleh kalimat Simple Past. Ini bertujuan untuk memberikan informasi lengkap saat-saat sesuatu itu sedang terjadi dimasa lampau. Sehingga, kedudukan simple past dalam pola kalimat past continuous menjadi “suatu hal yang berfungsi untuk menekankan hal lain,indicator, determiner atau modifier” atau, kami sebut dengan “
Determiner of Past Continous Tense”.
Bergabungnya Past continuous dan Simple past sering dipisahkan atau didahului oleh kata penghubung(
Conjunction) berupa:
when, while, at the time, dsb…
(bila diterjemahkan menjadi:
ketika,
pada saat,
waktu,
pada waktu,
saat …)
Contoh:
I was sitting under the tree
when an apple fell on the table.
I closed the door
while she was sleeping.
Sumber : pelg-grammar.blogspot.co.id
Post Views:
1,519
Komentar