
Hai Sobat Info Beasiswa! Di zaman teknologi saat ini, rasanya memudahkan siapa saja dalam menjadi apa pun yang mereka inginkan. Misalnya ya jadi penulis di suatu platform, seperti IDN Times. Lewat gawai saja, kamu sudah bisa menghasilkan karya dan malah mendapatkan penghasilan tambahan setiap bulannya.
Namun, sering kali ada hal yang menjadi momok yang menakutkan sampai kamu khawatir setiap sebelum nulis. Alhasil jadi gak nulis. Padahal sebenarnya lima hal ini tak perlu dikhawatirkan. Apa saja?
1. Bakalan terbit tidak, ya?
Yang pertama pastinya kamu sering khawatir, apakah artikel yang ditulis akan terbit atau tidak. Bagaimana jika mengendap di kolom pending terlalu lama? Padahal kalau pun ini terjadi, lantas apakah akan mengurangi ide gila kamu sebagai penulis dalam membuat artikel?
Pikiranmu tak terdalam luasnya. Jika memang artikel akan mengendap di kolom pending kamu bisa menulis ulang dan mengirimkan kembali. Hanya sedikit usaha yang diperlukan kembali. Tinggal niatnya kamu ada atau sudah menyerah begitu saja.
2. Jumlah pembacanya akan banyak atau tidak?
Jika sudah kamu kirimkan hasil artikel kamu ke editor, anggaplah itu bukan menjadi tanggung jawab kamu lagi. Mengenai akan diterbitkan atau tidak, dan berapa jumlah pembacanya. Toh, hal itu hanya kamu dan editor yang tahu. Karyawan tetap akan terpajang di Internet.
Sehingga kamu tak perlu khawatir akan hal tersebut. Mau pembacanya hanya ratusan, percayalah itu hanya masalah keberuntungan, topik, dan waktu terbitnya. Tapi hal utama yang harus diingat adalah kamu sudah berhasil membuat editor tertarik untuk mengedit artikelmu. Ini yang penting.
Baca Juga : 5 Tips Biar Tetap Tenang Saat Bekerja di Bawah Tekanan, Terapin Yuk!
3. Apa komentar orang lain jika kamu menulis di topik tersebut?
Misalnya saja kamu seorang pria namun kebanyakan kamu malah nulis tentang artikel yang berbau relationship, entertainment, dan lainnya. Tidak seperti yang lain yang menulis tentang sport, game, gadget, dsb. Lantas, memangnya ada yang salah dengan hal itu? Tentu tidak.
Semua orang tak tergantung gendernya bisa menulis apa pun selama topiknya tersedia di IDN Times dan di platform mana pun juga. Sehingga kamu tak perlu hiraukan komentar orang tentang karyamu. Ingat poin utamanya adalah artikel berhasil terbit dan kamu punya karya!
4. Sehari bisa nulis berapa artikel ya?
Hal ini juga kadang jadi bahan saling insecure di antara sesama penulis. Ada yang sehari mengirimkan dua bahkan sampai puluhan artikel. Jika kamu dalam sehari hanya bisa mengirimkan satu atau dua artikel, tidak jadi masalah, kok. Asalkan kamu konsisten.
Setiap penulis punya background yang berbeda. Ada yang kegiatannya hanya menulis saja, ada yang ibu rumah tangga, dan ada yang pegawai kantoran. Sehingga waktu untuk menulis akan berpengaruh juga terhadap berapa artikel yang mampu dikirimkan. Jadi, tak perlu insecure lagi, ya.
Baca Juga : Kebiasaan Positif yang Menunjukkan Bahwa Kamu Akan Meraih Kesukesan
5. Kenapa artikel terbit di waktu yang tidak seperti harapan?
Ada yang bilang artikel yang laris dan banyak pembaca biasanya terbit pada malam hari sekitar pukul tujuh atau delapan malam. Namun, jika artikelmu seringnya terbit siang hari, lantas juga ini bukan masalah untukmu. Bukan editor berniat menganak tirikan, namun semua pasti dengan pertimbangan yang matang.
Mau terbit pukul berapa pun, jika judul menarik, topik lagi hits, dan dewi fortuna ada, maka jumlah pembacanya juga akan banyak. Jadi, tak perlu khawatir kalau artikel terbit pukul berapa pun.
Sering kali yang membuat kamu putus asa dan kehilangan harapan adalah kekhawatiran yang berlebihan dalam dirimu. Mulai sekarang, yuk kurangi hal ini supaya kamu tetap bisa menulis apa pun nanti yang akan terjadi. Semangat!
Sumber : Idntimes.com